Profile Blog Facebook mig33Site Campuz Blog Site

Rabu, 30 September 2009

Tugas Sejarah Protokol


Protocol Jaringan

Protokol adalah aturan yang harus ditaati atau diikuti oleh komputer yang dihubungkan untuk menghasilkan dan mengatur komunikasi melalui jaringan. Jadi untuk memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer pada jaringan komputer diperlukan sebuah protocol, yang mendefinisikan aturan-aturan transfer data sehingga komunikasi bisa berjalan dengan baik.


Sejarah Protokol Jaringan
Sekitar tahun 70-an Department of Defence (DoD) di Amerika Serikat memelopori pengembangan protokol jaringan komputer yang sama sekali tidak terikat pada jenis komputer maupun media komunikasi yang digunakan. Protokol yang dikembangkan diberi nama InterNet Protocol (pada network layer) dan Transmission Control Protocol (pada transport layer) atau disingkat TCP/IP. Berbagai protokol tambahan kemudian dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah dalam jaringan TCP/IP. Jaringan komputer menggunakan TCP/IP kini lebih dikenal sebagai jaringan InterNet.
Lapisan protokol di jaringan internet
Secara umum lapisan protokol dalam jaringan komputer dapat dibagi atas tujuh lapisan. Lapisan ini dapat dilihat pada gambar 1. Dari lapisan terbawah hingga tertinggi dikenal physical layer, link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer dan application layer. Masing-masing lapisan mempunyai fungsi masing-masing dan tidak tergantung antara satu dengan lainnya.
Dari ketujuh lapisan ini hanya physical layer yang merupakan perangkat keras selebihnya merupakan perangkat lunak. physical layer merupakan media penghubung untuk mengirimkan informasi digital dari satu komputer ke komputer lainnya yang secara fisik dapat kita lihat. Berbagai bentuk perangkat keras telah dikembangkan untuk keperluan ini. Satu diantaranya yang cukup banyak digunakan untuk keperluan jaringan komputer lokal (LAN) di Indonesia adalah ARCnet yang banyak digunakan menggunakan perangkat lunak Novell. Untuk keperluan Wide Area Network (WAN) dapat kita dapat menyambungkan berbagai LAN ini menggunakan media radio atau telepon menjadi satu kesatuan.
Prinsip kerja InterNet Protokol (IP).
Fungsi dari InterNet Protokol secara sederhana dapat diterangkan seperti cara kerja kantor pos pada proses pengiriman surat. Surat kita masukan ke kotak pos akan diambil oleh petugas pos dan kemudian akan dikirim melalui route yang random, tanpa si pengirim maupun si penerima surat mengetahui jalur perjalanan surat tersebut. Juga jika kita mengirimkan dua surat yang ditujukan pada alamat yang sama pada hari yang sama, belum tentu akan sampai bersamaan karena mungkin surat yang satu akan mengambil route yang berbeda dengan surat yang lain. Di samping itu, tidak ada jaminan bahwa surat akan sampai ditangan tujuan, kecuali jika kita mengirimkannya menggunakan surat tercatat.
Prinsip di atas digunakan oleh InterNet Protokol, "surat" diatas dikenal dengan sebutan datagram. InterNet protokol (IP) berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai transmisi connectionless. Dengan kata lain, komputer pengirim datagram sama sekali tidak mengetahui apakah datagram akan sampai atau tidak.
Khususnya untuk pemakai jaringan komputer hal yang terpenting untuk dipahami secara benar-benar adalah konsep IP address. Lembaga yang mengatur IP address adalah Network Information Center (NIC) di Department of Defence di US yang beralamat di hostmaster@nic.ddn.mil. Pengaturan IP address penting, terutama pada saat mengatur routing secara otomatis. Sebagai contoh jaringan komputer di amatir radio mempunyai IP address kelas yang mempunyai address [44.xx.xx.xx].
Khusus untuk amatir radio di Indonesia IP address yang digunakan adalah [44.132.xx.xx]. Sedangkan penulis di Canada mempunyai IP address [44.135.84.22]. Hal ini terlihat dengan jelas bahwa IP address di amatir radio sifatnya geografis. Dari IP address penulis dapat dibaca bahwa mesin penulis berada di network 44 di InterNet yang dikenal sabagai AMPRNet (ampr.org). 135 menandakan bahwa penulis berada di Canada. 84 memberitahukan bahwa penulis berada di kota Waterloo di propinsi Ontario, sedang 22 adalah nomor mesin penulis. Dengan konsep IP address, route perjalanan IP dalam jaringan komputer dapat dilakukan secara otomatis.
Sebagai contoh, jika sebuah komputer di InterNet akan mengirimkan IP ke [44.135.84.22], pertama-tama IP yang dilepas di network akan berusaha mencari jalan ke network 44.135.84, setelah mesin yang mengubungkan network 44.135.84 tercapai IP tersebut akan mencoba menghubungi mesin 22 di network tersebut. Kesemuanya ini dilakukan secara otomatis oleh program.
Prinsip kerja Transmission Control Protocol (TCP).
Berbeda dengan InterNet Protokol (IP), TCP mempunyai prinsip kerja seperti "virtual circuit" pada jaringan telepon. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan. TCP tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut (misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb.) Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.
Berbeda dengan IP yang mengandalkan mekanisme connectionless pada TCP mekanisme hubungan adalah connection oriented. Dalam hal ini, hubungan secara logik akan dibangun oleh TCP antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dalam waktu yang ditentukan komputer yang sedang berhubungan harus mengirimkan data atau acknowledge agar hubungan tetap berlangsung. Jika hal ini tidak sanggup dilakukan maka dapat diasumsikan bahwa komputer yang sedang berhubungan dengan kita mengalami gangguan dan hubungan secara logik dapat diputus.
Prinsip kerja dari TCP berdasarkan prinsip client-server. Server adalah program pada komputer yang secara pasif akan mendengarkan (listen) port number yang telah ditentukan pada TCP. Sedang client adalah program yang secara aktif akan membuka hubungan TCP ke komputer server untuk meminta servis yang dibutuhkan.
Aplikasi lainnya adalah remote login ke komputer yang berjauhan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas Telnet yang dijalankan diatas transport layer TCP. Untuk melakukan file transfer digunakan File Transfer Protocol (FTP) yang juga dijalankan diatas TCP. Dengan semakin rumitnya jaringan maka manajemen jaringan menjadi penting artinya. Saat ini dikembangkan protokol yang khusus untuk digunakan mengatur jaringan dengan nama Simple Network Management Protocol (SNMP). Masih banyak lagi aplikasi yang dijalankan di atas TCP, seperti NNTP, RSPF dsb. Masing-masing aplikasi mempunyai nomor port TCP yang unik.
Dengan adanya teknologi amatir paket radio di dunia amatir radio. Kemungkinan mengembangkan WAN dengan biaya murah di Indonesia menjadi mungkin. UNINET tidak mungkin menggunakan AMPRNet karena amatir paket radio tidak mengenal UUCP. Kalaupun dipaksakan amatir radio harus mengembangkan perangkat lunak yang dibutuhkan dari awal. Penggunaan TCP/IP akan memudahkan internetwoking dengan berbagai network seperti AMPRNet yang pada akhirnya membuka kemungkinan pengembangan WAN biaya mudah, tetapi dengan fasilitas yang jauh lebih baik daripada UUCP.

Tiga protocol LAN yang terkenal adalah NetBEUI, IPX/SPX, dan TCP/IP. Protokol LAN lainnya meliputi Apple Talk dan protocol OSI. Tiga yang pertama merupakan bagian standar yang didukung oleh beberapa sistem operasi PC yang umum digunakan. Masing-masing mempunyai keuntungan dan kerugian, tergantung dari komponen yang digunakan LAN tersebut.

NetBEUI / NetBIOS
LAN kecil yang sederhana dengan menggunakan sistem operating Microsoft dapat berkomunikasi dengan menggunakan protocol NetBEUI. NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface) didasarkan pada protocol NetBIOS (Network Basic Input/Output) yang dikembangkan oleh IBM untuk workgroup. Perlu dicatat bahwa jaringan NetBEUI tidak dapat diroute karena protokolnya tidak dapat diroute.
Keuntungan dari NetBEUI mencakup kesederhanaannya dan rendahnya overhead resource. Ia cepat dan tidak membutuhkan informasi yang rumit untuk menset up-nya. Kesederhanaannya menjadikannya performer tertinggi dalam batas kecepatan bersih, tetapi kesederhanaannya juga membatasi fungsi-fungsinya. Karena NetBEUI tidak meliputi pokok-pokok dari hubungan logis untuk penghubungan pada jaringan layer, NetBEUI tidak dapat dijalankan dari satu jaringan atau subnet ke jaringan yang lain.

IPX/SPX
Novell menggunakan stack protocol Internet Packege Exchange/Sequenced Packed Exchange (IPX/SPX) sebagai protocol LAN-nya, dan ini diperlukan untuk network NetWare sebelum versi 5.0. Sebagai catatan bahwa NetWare versi 5.0 adalah versi pertama NetWare yang membantu running pada “IP murni” (protocol Internet dari stack protocol TCP/IP) dan tidak memerlukan IPX/SPX.
IPX/SPX biasanya berkaitan dengan network NetWare, tetapi tidak dibatasi dengan tujuannya. Suatu workgroup atau domain komputer Micrasoft dapat juga menggunakan protocol IPX/SPX.

TCP/IP
Protocol TCP/IP merupakan protocol yang paling popouler dan paling banyak digunakan saat ini, alasannya adalah :
• TCP/IP menggunakan skema pengalamatan fleksibel yang dapat sekali diroute, bahkan untuk network yang paling besar.
• Hampir semua sistem operating dan platform dapat menggunakan TCP/IP.
• Sejumlah besar utilitas dan tool dapat dipergunakan, sebagiannya digabungkan dengan rangkaian protocol dan sebagian ditambahkan dalam program untuk memonitoring dan mengatur TCP/IP.
• TCP/IP merupakan protocol untuk Internet global. Sistem harus menjalankan TCP/IP untuk berhubungan dengan Internet.
• Kebanyakan network tingkat interprise menjalankan TCP/IP, dan yang penting bahwa administrator network akrab dengan protokolnya.

Model TCP/IP mempunyai 4 lapisan (layer) yaitu lapisan akses jaringan (data link), lapisan antara jaringan (network), lapisan host ke host (transport) dan lapisan proses/aplikasi (application). Lapis ini bisa dikatakan lapis yang dipadatkan dari lapis standart protocol OSI, dimana rincian protocol-protocol yang ada pada tiap lapisnya hampir sama.
Jadi Inti dari Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Bibink Bibink